MuhammadiyahLamongan.com – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Shodikin, dalam paparannya di acara Pelatihan Peningkatan Kualitas Mubaligh (PKM) Muhammadiyah, 31/3/2018 lebih banyak menyoroti tantangan dakwah Muhammadiyah.
“Perubahan zaman dan teknologi bisa merubah perilaku dan mental manusia, hal ini harus disadari pimpinan dan Muballigh, maka dibutuhkan Penguasaan ilmu dan kreatifitas,” urai ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan.
Shodiqin menguraikan problem internal dalam tubuh Muhammadiyah, diantaranya kekurangan da’i yang spesialis di bidang keilmuan agama. “Saya berharap keluarga aktifis menyiapkan anak kandungnya untuk menempuh keilmuan tertentu,” katanya.
Shodiqin mengkuatirkan jika ini tidak disadari maka lambat laun kita akan kekeringan muballigh.
Nabi Ya’kub, sangat gelisah ketika lama tidak dikaruniai keturunan, maka dalam doanya Nabi Yakub tidak pernah bosan memohon kepada Allah agar diberikan keturunan yang akan memegang tongkat dakwah.
“Masak kita tidak gelisah, Nabi Ibrahim saja gelisah. Masih banyak keluarga Muhammadiyah yang belum tergugah menghadapi gejala ini,” lanjut mantan ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Modo.
Selain itu, pegawai di Dinas Pendidikan Lamongan, juga merasahkan kekurangkepedulian kepada dai-kyai yang mencurahkan waktu dan fikirannya untuk Muhammadiyah. “Insaallah ini menjadi tugas kami di periode ini, melalui Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah Daerah Lamongan,” jelasnya.
Shodiqin mengapresiasi Muballigh Muhammadiyah, dalam keterbatasan ekonomi masih gigih berjuang di jalan dakwah.
Wajah-wajah kebahagian dan optimisme nampak terpancar di wajah 55 peserta yang nengikuti pelatihan hingga tuntas. (Mohamad Su’ud)