MuhammadiyahLamongan.com – Berbagai macam cara yang bisa dilakukan untuk menambah amalan pada bulan suci ramadhan. Seperti kajian ramadhan dan buka bersama tiap satu pekan sekali yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tanggungan.
Kegiatan tersebut, mengkaji Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah tentang bab sholat. Sebagai pemateri menghadirkan Sanusi Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pucuk, Jum’at (2/6) bertempat di Masjid Darul Arqom Desa Tanggungan, Kecamatan Pucuk, Lamongan.
Didepan peserta pengajian sambil meragakan atau mepraktekan setiap gerakan sholat, Sanusi mengatakan terjadi bermacam-macam perbedaan kecil gerakan sholat dari takbir hingga salam di kalangan umat muslim diseluruh belahan dunia.
Dia menambakan, perbedaan itu diakibat cara tafsir di kalangan ulama yang berbeda-beda. Pasalnya, perbedaan itu muncul karena kita berada di zaman jauh dari masa Nabi Muhammad saat masih hidup.
Permasalan yang timbul dikalangan umat muslim pada masa Rosulullah muda diselesaikan karena bisa langsung ditanyakan ke Nabi Muhammad “meski demikian, pada saat sekarang ajaran itu bisa diperoleh di dalam Al Qur’an dan Assunnah” tukasnya.
Lebih lanjut, Sanusi mengukapkan bahwa gerakan sholat harus dipelajari lebih dulu. Kita harus belajar dulu dan mengambil mana yang paling baik. Pasalnya, apapun yang dilakukan asalkan berdasarkan Al Qur’an dan Assunnah.
“Himpunan putusan tarjih itu digunakan untuk memperteguh perbedaan-perbedaan pemahaman di kalangan warga Muhammadiyah” jelas Sanusi.
Perbedaan pemahaman keagamaan itu jangan sampai menimbulkan perselisihan apalagi mengakibatkan perpecahan. Dia berharap, kita harus bisa menghargai ijtihad masing-masing orang”, pungkasnya.
Kajian kali ini, dihadiri sebanyak lebih dari 150 warga Muhammadiyah setempat. Selain itu, ngaji sambil praktek langsung bertujuan untuk memperkuat tentang pemahaman keagamaan . (red)