Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

Mengkaji Ilmu menjadi Bagian Penting dalam Perjalanan Hidup Seorang muslim

KH. Moh. In'am

MuhammadiyahLamongan.com – Mengkaji ilmu agama menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup seorang muslim. Pentingnya menuntut ilmu menjadi wajib saat masih dari buaian hingga ke liang lahat.

Sebab itu islam memandang berbeda antara orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu demikian disampaikan Mohammad In’am saat pengajian rutin Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sugio, Sabtu (15/4) bertempat di Masjid Sabilillah Sugio, Lamongan.

Menurut, In’am saat mengibarat orang yang berilmu. Ia menceritakan, seorang insinyur menanam semangka dengan menghasil produksi buah yang banyak dengan kualitas bagus. Hal itu, membuat iri para petani tetanggahnya.

“Sedangkan, saat petani mencoba ikut menanam semangka tetapi dengan hasil yang diperoleh berbeda, produksi buah semangkanya sedikit apalagi kualitas buahnya kecil-kecil, waktu dipasaran buahnya tidak laku”, tambah mantan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah ini.

Dia menyontohkan, karena segala sesuatu yang dilakukan tanpa ilmu pasti hasilnya akan berbeda. Pasalnya, tanpa sadar petani tadi menanam dengan cara tradisional sehingga hasil yang didapat kurang maksimal.

Lebih lanjut, In’am memberi contoh yang kedua saat orang berilmu dan tidak berilmu melihat sebuah gunung. Ia menjelaskan, orang berilmu akan melihat gunung mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Sebuah gunung dapat dibangun menjadi sebuah perumahan.

Sedangkan, “saat orang yang tidak berilmu melihat sebuah gunung, maka mereka akan berfikir apa tanaman yang cocok untuk ditanam. Hal itu, akan membuat berbeda secara nilai ekonomisnya”, ungkapnya.

Ia berpesan baik usia tua maupun yang masih muda harus semangat menuntut ilmu. Apalagi anak muda harus lebih aktif menuntut ilmu rohani dan ilmu dunia sehingga menjadi bekal di dunia dan akhirat, tutupya. (red)

0
Share this article
Shareable URL
Prev Post

Pentingnya Tauhid dan Spiritualitas dalam Gerakan Muhammadiyah

Next Post

Lulusan SMK Muhammadiyah Diharapkan Bisa jadi Penentu bukan Pembantu

Read next
0
Share