MuhammadiyahLamongan.com – Tiga kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) ikut berpartisipasi memeriahkan Turba Wilayah 2 dengan membaca puisi bertempat di Gedung Mayangkara Mantup , Lamongan, Ahad(16/4) siang.
Tiga kader tersebut, Fika, Anik dan Faul berasal dari IPM Kebangbahu. Dia membawakan puisi karangan Nurul Hayati. Puisinya berjudul Matahari Kecil Muhammadiyah. Isinya, bercerita tentang semangat juang kader Muhammadiyah.
“Hadirin yang dirahmati Allah, pemirsa nan agung jua termulya. Mitra kali ini akan membawahkan secerca keagungan dalam kemeriahan pagi. Demi pencerna segala raganan membara. Cahaya matahari berkilau bagaikan raja dalam tata nan perkasa. Kilaunya memancarkan api semangat nan membara. Dalam dada para laskar Muhammadiyah” kata Fika sebagai mengawali baca puisinya.
Berikut isi lengkap puisi Matahari Kecil Muhammadiyah tersebut;
Anik : Kami matahari-matahari Muhammadiyah akan membawakan alunan puisi nan syahdu dan menggetarkan kalbu
Bak sengatan matahari pagi ini semogamengalirkan semangat juang yang tak kunjung padam
Fika, Anik, Faul : Muhammadiyahku…
Tajam sinarmu menghujam kedasar jiwa
Menembus sukma
Merajut tenunan kalbu
Meramuh ruh dan materi
Anik: Kami lahir dari rahim Aisyiyah
Tumbuh dan besar berbalut kasih Muhammadiyah
Faul: Meneguk cinta Pemuda dan Nasyi’ah
Dibelai mesrah Tapak Suci Putra Muhammadiyah
Fika: Beralmamater Mahasiswa Muhammadiyah
Fika, Anik, Faul: Kamilah matahari kecil Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Bersatu berpadu menjalin ukhuwah di dalam ikatan pelajar muhammadiyah
Terampil berilmu berakhlaq mulia
Pelopor dan pelangsung, penyempurna amanah
Berjuang dengan sekuat tenaga
Tegakkan Islam yang utama
Menjadi kader yang siap sedia
Untuk ummat dan bangsa
Berdiri tegaklah tampillah di muka
Ikrarkan bersama IPM berjaya
Anik, Fika, Faul: IPM ku berjayalah….
Muhammadiyah ku bersinarlah…
Anik: Hingga sinarmu menghentak ubun-ubun di rumah Sakit Muhammadiyah
Menjadi alumnus amal usaha pendidikan Muhammadiyah
Faul: Tergugah jiwa kami mendengar kisahmu itu
Teranglah batin kami mengetahui pengorbananmu itu
Fika: Tersungkur intelektualitas kami mengetahui perjuanganmu
Tersadar spiritualitas kami merasakan sari hakikat nasihatmu
Ketika kiyai haji ahmad dahlan terusir dari negerinya
Faul: Ditampar ditengah majelis
Fika, Anik, Faul: Terjatuh surbanya
Anik: Taman pengajianya hancur
Faul: Dituduh Kafir
Fika: Disangka Sesat
Anik: Sungguh… bergetar nian hati ini saat Presiden Soekarno berwasiat
Andaikan tidak terlarang maka… saat ajalku menjelang tutupkan jenazahku
Dengan kain bertuliskan Muhammadiyah
Faul: Dan…
Disaat Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimejo dan Kahar Muzakir Menggugat
Letakan sila ke lima pancasila itu pada sila pertama
Ketuhanan yang maha kuasa menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa demi menyelamatkan tauhid bangsa
Fika: Dan kini… di tanah Mantup kami berdiri
Bernaung dalam gedung mayangkara nan megah
Dalam nuasa indah berbingkai Turba
Dibawah Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Bersama para laskar-laskarnya
Sinar Muhammadiyah bertaburan
Dan jika nanti kita dikumpulkan di padang mahsyar
Semoga Allah SWT menjadi saksi perjuangan suci
Fika, Anik, Faul: Matahari Muhammadiyah sebagai penyejuk hati
Amin…amin Ya Robbal alamin… .(red)