Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

Tapak Suci Harus Membela Yang Lemah, Bukan Menindas Yang Lemah

tapak-suciMuhammadiyahLamongan.com – Setelah melalui pelatihan dan pembelajaran, siswa harus menghadapi ujian, sebagai bukti keseriusan dan ukuran berapa banyak ilmu yang telah diserap, salah satunya adalah lewat ujian Kenaikan Tingkat (UKT) siswa Tapak Suci Putera Muhammadiyah yang dilaksanakan pada sabtu-minggu (28-29/01) bertempat di sentra industri SMK Muhammadiyah 5 Babat, bertepatan di Desa Puncakwangi Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan.

Afuan Anas, S.Pd. K.Mdy, salaku Ketua panitia melaporkan, dalam UKT kali ini, diikuti oleh 800 peserta, yang terdiri dari seluruh unit latihan se-Lamongan, yang terdiri dari 18 Pimpinan Cabang Tapak Suci.

Ujian ini akan menjadi awal yang membanggakan untuk kejayaan Tapak Suci di Lamongan, Terang Afuan Anas sambil berteriak penuh semangat.

UKT siswa akan diadakan rutin tiap enam bulan sekali, karena merupakan program wajib Pimda 26 Tapak Suci Kabupaten Lamongan. Lanjut Afuan Anas, S.Pd, Guru SD Muhammadiyah 01 Babat.

Pada kesempatan yang sama Khoirul Muslimin, S.Pd, P.Mdy, selaku Ketua Pimda 26 Tapak Suci Kabupaten Lamongan, mengajak agar seluruh siswa kembali ke ikrar Tapak Suci, dengan iman dan akhlak menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak menjadi lemah. Mari bersama-sama mengembangkan Tapak Suci di Lamongan, untuk berkompetisi dengan perguruan silat yang lain. Lanjutnya

Harapan saya dengan adanya UKT ini, siswa akan semakin antusias dan semangat untuk latihan di unit atau cabangnya masing agar Tapak Suci Lamongan lebih aktif. Harap Khoirul Muslimin, S.Pd, P.Mdy, yang juga guru SMK Muhammadiyah 5 Babat.

Belajar Pencak Silat di Tapak Suci adalah sebagai bekal untuk berdakwah, menolong dan menjaga diri, bukan untuk menindas yang lemah, tetapi untuk membantu yang lemah, selain itu juga bukan untuk Tawuran, Jadi saya berpesan agar ilmu yang didapat digunakan untuk kebaikan dan jangan digunakan untuk kemungkaran. Pesan Khoirul Muslimin, S.Pd, P.Mdy, kepada seluruh siswa, kader dan pendekar Tapak Suci Lamongan. (Ali/Anas)

0
Share this article
Shareable URL
Prev Post

IPM Lamongan Angkat “Ludruk” Dalam Goresan Tinta

Next Post

Migrasi Jamaah, dan Munculnya Idola Baru di Muhammadiyah

Read next
0
Share