MuhammadiyahLamongan.com – “Jangan menunggu sakit, baru tahu makna sehat. Kalau sudah sakit tidak bisa maksimal berbuat baik. Maka gunakanlah masa sehat dengan baik”, begitu papar ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan, Drs. Shodikin, dalam acara pengajian rutin PCM Modo dan Peresmian TPA Al Muawanah Bolong cabang Modo.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa orang baru akan menjadi baik ketika waktu sudah menjelang akhir, termasuk menjelang tua. Padahal untuk produktif semestinya tidak menunggu waktu udzur.
Ciri warga muhammadiyah itu gemar berinfaq tidak pelit. Karena muhammadiyah selalu termotivasi dengan lambang matahari yang selaku bersinar tiada henti, tanpa dipaksa, semua dilakukan dengan rela hati.
“Harta sejati yang kita miliki adalah yang sudah kita makan dan yang kita sedekahkan.”, tandas mantan ketua pcm Modo periode 2005-2010.
Dalam kesempatan tersebut juga diresmikan tpa almuawanah yang berlokasi di ranting Bolong. TPA tersebut sebagai pengembangan TPA yang selama ini proses pembelajaran di masjid.
Kegiatan yang berlangsung hari Sabtu, 22/4/2017, tersebut dihadiri tidak kurang dari 1000 orang, membanjiri terop yang disiapkan oleh panitia.
Ketua ranting Muhammadiyah Bolong menuturkan bahwa pembangunan gedung menghabiskan dana 400 juta.
Ketua PDA Lamongan Hj. Summu Zanarofah dalam kesempatan tersebut memberikan kata peresmian dan pengguntingan pita.
Ali Shodikin, ketua pimpinan cabang muhammadiyah modo merasa bersyukur atas kekompakan warga yang ikut mensukseskan. Ali juga berharap bahwa rencana pembangunan klinik muhammadiyah Modo mendapat dukungan dari anggota secabang Modo, walaupun nanti jumlahnya tidak sesuai dengan anggaran.
Detik-detik menjelang berakhirnya acara, hujan mengguyur. Beberapa peserta pengajian merasa bersyukur datangnya hujan. semoga semangat ruhul jihad selalu terpatri pada diri pimpinan dan anggota muhammadiyah cabang modo. (Moh. Suud)
