MuhammadiyahLamongan.com – Gelombang ke-6 Pelatihan Peningkatan Kualitas Muballigh (PKM) Muhammadiyah, dibuka pagi ini, 31/3/2018. Sebanyak 45 peserta memadati salah satu ruang di SMA Muhammadiyah 1 Babat.
Ketua Panitia PKM, Abdurrohim menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Babat, sehingga bisa melaksanakan kegiatan.
“Kami sangat senang bisa melaksanakan PKM mandiri. Ini kami lakukan agar bisa menyentuh sampai di tingkat bawah,” tutur Abdurrohim.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Babat, Abdul Ghoffar, menyampaikan bahwa Muhammadiyah berjuang terwujudnya tata kehidupan yang Islami, dalam semua aspek kehidupan, baik di bidang ekonomi, pendidikan dan perilaku sehari-hari.
“Berbahagialah kita dipilihkan oleh Allah untuk berdakwah di Muhammadiyah. Apa yang diperjuangkan Muhammadiyah meneruskan perjuangan Rosulullah,” lanjut Ghoffar.
Ketua dua periode ini berharap agar setelah mengikuti pelatihan ini peserta bisa mengukur diri dan bisa meningkatkan kemampuan dalam berdakwah.
Di tempat yang sama, Abdul Khamid Muhanan, memaparkan bahwa Muhammadiyah dikenal juga dengan harokah, maka setiap anggota mempunyai kewajiban melaksanakan dakwah, sebagai ruh perjuangan.
“Tantangan dakwah itu luar biasa, maka diperlukan kekuatan prinsip muballigh, agar tidak terombang-ambing dengan kepentingan-kepentingan sesat”, kata pria lulusan Al-Azhar, Kairo-Mesir ini.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan ini, menengarai bahwa dominasi kemungkaran di negara kita semakin massif, karena didukung dengan dana dan media nasional.
“Seorang da’i tidak boleh lesuh, justru inilah tantangan yang perlu kita sambut dengan suka cita. Perubahan lebih cepat daripada kesiapan kita. Muballigh sebagai penjaga benteng hendaknya tanggap dengan tanda-tanda ini,” urai Khamid lebih lanjut di akhir sambutannya.(Mohamad Su’ud)
