MuhammadiyahLamongan.com – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Lamongan menjadi peserta terbanyak dalam partisipasinya pada Rapat Kerja Mejelis Tingkat Wilayah (Rakerwil) ‘Aisyiyah Jawa Timur yang berlangsung di Gedung Musdalifah Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, pada tanggal 28 hingga 29 Oktober 2023. Dalam sebuah pencapaian luar biasa, PDA Lamongan berhasil mengirimkan 22 anggota ‘Aisyiyah sebagai perwakilan, mencakup Wakil Ketua atau Koorbid, majelis, dan lembaga.
Sekretaris PDA Lamongan, Dra. Hj. Nur Nadhiro, M.Pd, menyampaikan semangat dan harapannya untuk perwakilan PDA Lamongan dalam Rakerwil ini. Ia berkata, “Dengan mengucap bismillahirrahmaanirrahiim pada hari Sabtu tanggal 28 Oktober 2023 pukul 06.00 WIB, saya berangkatkan seluruh peserta Rakerwil dari perwakilan PDA Lamongan untuk bermusyawarah dalam pembahasan program-program unggulan,” ucapnya.
Ditambahkannya, “Ketua, sekretaris, dan bendahara PDA Lamongan telah selesai mengikuti kegiatan yang serupa di ATC ‘Aisyiyah Training Center Purwodadi pada tanggal 23 sampai 24 September lalu,” tuturnya.
Rakerwil ini diharapkan menjadi wadah yang memungkinkan seluruh anggota ‘Aisyiyah se-Jawa Timur untuk membuka wawasan, berbagi pengalaman, dan menyamakan persepsi dalam melaksanakan program prioritas serta program-program yang telah dicanangkan. Menurut Dra. Hj. Nur Nadhiro, pemahaman isu-isu strategis akan menjadi dasar utama dalam pelaksanaan program dan perkembangan ide-ide terkini.
“Seluruh wakil-wakil ketua diharapkan memperoleh ilmu dan wawasan yang luas, sehingga mereka mampu mengaplikasikannya dalam pelaksanaan program di Daerah,” tambahnya.
PDA Lamongan berharap bahwa dengan berpartisipasi aktif dan berinovasi dalam program yang telah ditentukan melalui Musyawarah Daerah (Musyda) PDA Lamongan, ‘Aisyiyah Jawa Timur akan semakin maju dan gembira dalam ber’Aisyiyah. Dra. Hj. Nur Nadhiro mengungkapkan harapannya dengan kata-kata, “Besar harapan kami. Maka Maju ‘Aisyiyah ku, gembira mengembirakan dalam ber’Aisyiyah,” pungkasnya. (*)
Reporter Novita Dwi Nur Hidayah. Editor Fathan Faris Saputro.