MuhammadiyahLamongan.com – Bertempat di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Lamongan, pagi ini, 30 Mei 2017, berlangsung pembekalan bagi para dai muda yang akan siap diterjunkan di masyarakat.
Majelis Tabligh PDM Lamongan sebagai penanggungjawab program Rihlah Kader Mubaligh Muda Muhammadiyah (RKM3), melakukan kerjasama dengan pondok pesantren Muhammadiyah dan afiliasinya di kabupaten Lamongan.
Ketua Majelis Tabligh, Masroin menyampaikan bahwa program ini merupakan program rutin tahunan yang diselenggarakan di bulan Ramadhan, sasarannya di cabang dan ranting Muhammadiyah yang membutuhkan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ponpes Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan, Karangasem Muhammadiyah Paciran, Modern Muhammadiyah Paciran, Al-Ishlah Paciran, Al-Islam Solokuro dan Fathul Quran Sukodadi, atas kerjasama dan dukungan program ini”, katanya di acara pembekalan dan pelepasan peserta RKM3.
Sebanyak 109 santri disebar di 12 Cabang, diantaranya : Modo, Sukorame, Bluluk, Sambeng, Kembangbahu, Laren, Kalitengah, Turi, Karanggeneng, Babat, Kedungpring dan Ngimbang. Mereka bertugas sampai tanggal 13 Juni 2017. Sesuai dengan Juknis yang dipaparkan oleh Sekretaris Majelis Tbaligh, Mohamad Suud, para kader Mubaligh bertugas memakmurkan masjid, mengajar ngaji, adzan, menyampaikan tausyiah, menjadi imam tarawikh dan sholat fardhu.
Dalam pembekalan dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan, Shodikin. Beliau berpesan agar para peserta Rihlah memanfaatkan moment ini sebagai sarana peningkatan diri dan mencari pengalaman keagamaan di masyarakat.
“Kalian punya latihan gratis, yang belum tentu di masa yang akan datang akan kita temui”, katanya dengan mimik serius. “Andaikan ada perbedaan, maka hindarilah perdebatan, jagalah wibawa pondok pesantren yang memberikan amanah kalian”, tuturnya.
Shodikin juga mewanti-wanti, agar peserta rihlah menjaga akhlaq dan menunjukkan tauladan di tengah-tengah jamaah.
Dalam kesempatan tersebut, hadir beberapa personal majelis tabligh, : Masroin, Mohamad Suud, Fatih Futhoni, Yusuf Abidin, Afandi dan Tamam Khoiruddin. (Moh. Suud)