Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

Guru Ngaji Di Mantub Menerima ZIS

MuhammadiyahLamongan.com – Kantor Layanan Lazismu Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah ( KLL PDNA ) Lamongan melaksanakan program pentasyarufan infaq guru ngaji tangguh dan buka bersama di cabang Mantub. Kegiatan ini bertempat di TK Aisyiyah 2 Tugu desa Tugu Kecamatan Mantub pada hari Jum’at tanggal 15 April 2022. Kegiatan yang dihadiri oleh 55 peserta ini terdiri dari guru ngaji penerima infaq sebanyak 8 orang, PCNA Mantub, PDNA Lamongan, pengurus dan fundraising KLL PDNA Lamongan, PCM, PCA Mantub, juga PRM dan PRA ranting Tugu.

Para guru ngaji penerima infaq ini dua diantaranya dari ranting Mantub yakni Tis’ati Arofatin dan Ulfa Zain, sedangkan Purwahyuningsih, Suparning, dan Shofiatun dari ranting Sumberdadi, untuk ranting Pelabuhan Harianah dan Khayaton, sedangkan dari ranting Tugu penerimanya adalah elif.

Pentasyarufan infaq guru ngaji tangguh ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Lazismu pusat hingga KLL pada bulan ramadhan tahun ini. Dalam sambutannya Listi Iklimah ketua KLL PDNA Lamongan mengatakan “ Ada 7 Program Lazismu pusat dalam safari Ramadhan tahun ini, diantaranya: Kado Ramadhan, takjil tangguh, sekolah tangguh, UMKM tangguh, Masjid tangguh, Ramadhan ceria, dan Guru tangguh. Dalam bulan Ramadhan tahun ini KLL PDNA Lamongan melaksanakan 3 program yang diseragamkan Lazismu pusat yakni Ramadhan ceria, kado Ramadhan, dan guru tangguh”.

“Pelaksanaan program ramadhan ceria oleh KLL PDNA Lamongan ini bersinergi dengan PRNA Brangsi dilaksanakan di desa Brangsi kecamatan Laren tanggal 29 Maret 2022 lalu dengan memberikan paket sembako dan kornet pada 30 anak yatim dan dhuafa. Sedangkan program guru tangguh diberikan pada guru ngaji khusus kader Nasyiatul Aisyiyah di cabang Mantub, Cabang Pangkat Rejo, dan cabang Glagah sebanyak 30 guru. Pemberian kado Ramadhan akan diberikan pada 15 anak yatim di cabang Modo yang rencana dilaksanakan hari ahad, tanggal 24 April 2022 pekan depan”.

Tujuan pentasyarufan infaq guru ngaji dari KLL PDNA lamongan ini menurut ketua departemen Dakwah PDNA Lamongan ini untuk memotivasi guru ngaji agar selalu semangat dalam mendidik kader-kader bangsa yang Qur’ani dan bergairah untuk membentuk karakter santri berakhlakul karimah.

Sedangkan menurut Sujudna ketua PCM Mantub, kegiatan yang dilaksanakan KLL PDNA ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat karena rela berbagi dengan sesama. Apalagi dengan guru ngaji yang punya jasa besar dalam mencetak generasi Qur’an, yang ilmu jariyahnya tidak akan habis diamalkan dalam kehidupan manusia.

“Lazismu daerah saat ini fokus pada program bedah rumah di Sedayu Lawas – Brondong- Lamongan. Ada beberapa titik yang dibangun Lazismu daerah, tiap titiknya mendapatkan bantuan dari Lazismu daerah Rp.15.000.000,00 sehingga total ada Rp.52.000.000, 00 dana yang digunakan untuk bedah rumah tersebut. Saya heran pada KLL PDNA Lamongan yang telah melaksanakan program guru tangguh tanpa meminta dana pada Lazismu daerah, hal ini menandakan bahwa KLL PDNA mampu menghimpun dan menggalang zakat,infaq,dan sedekah dari muzakki dan menyalurkannya dengan baik. Hal ini saya sangat mengapresiasi gerak KLL PDNA yang lebih cepat dari ” Tambah Sujud yang juga ketua kantor Lazismu daerah PDM Lamongan ini.

Dalam rangkaian kegiatan program KLL PDNA Lamongan ini terdapat pengajian jelang berbuka yang disampaikan oleh Shodiqin ketua PDM Lamongan. Dalam pengajian tersebut Shodiqin menyampaikan tentang keutamaan mempelajari Al-Qur’an.

“Al-Qur’an mengandung 4 hal yakni mauidho ( nasehat), syifa ( obat ), petunjuk, dan Rahmat. Mauidho mengandung informasi-informasi tentang tata kehidupan, iptek, dan cerita yang menjadi acuan. Cerita tentang mendidik terdapat dalam surat Lukman yang isinya adalah nasehat orang tua terhadap anaknya agar tidak syirik, selalu bersyukur dalam setiap keadaan, berbakti pada orang tua, menegakkan shalat, peduli untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar, perbuatan sekecil apapun akan mendapatkan balasan dari Allah, tidak boleh sombong, dan agar berakhlakul karimah”

Sedangkan mauidho atau informasi ilmu pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ) tentang kejadian manusia terdapat dalam Q.S.Ar-Ruum. Hal ini menurut Shodiqin umat Muhammad Rasululullah dikehendaki Allah untuk hidup pada era informatika. Maka ketua PDM ini berharap agar Nasyiatul Aisyiyah menjadi orang hebat. Orang yang hebat adalah orang yang berjejaring (net work) atau orang yang menguasai informatika.

Selanjutnya Al-Qur’an juga mengandung mauidho tentang rumah tangga. Nasehat terhadap suami agar bertanggung jawab terhadap istrinya dengan bekerja keras mengeluarkan segala potensi yang dimilikinya untuk memberikan kebahagian dan menafkahi istri dan anak-anaknya. Berbakti dan setia pada suami merupakan kewajiban istri agar tercipta keluarga sakinah mawaddah warahma.

“Al-Qur’an juga menjadi obat hati. Karena yang mengendalikan manusia adalah hati maka Al-Qur’an menjadi obat hati yang galau, resah, kecewa, dan sedih. Al-Qur’an menjadi kalimatullahi hiyal ulya yang mampu mengendalikan manusia menuju keberkahan dan ketenangan. Sedangkan manusia yang tidak punya kepedulian terhadap sesamanya maka hal itu dapat dikatakan hatinya telah mati dan kelak neraka jahanam tempatnya”.

Pak Shodiqin juga berharap agar KLL PDNA Lamongan mensupport kader Nasyiah yang kuliah juga mengingatkan agar tidak abai terhadap keberkahan bulan Ramadhan. Karena muslim yang abai terhadap keberkahan bulan ramadhan maka ia tidak akan mendapatkan apa-apa pada bulan ramadhan. ( Listi Iklimah )

1
Share this article
Shareable URL
Prev Post

Pendidik Muhammadiyah Pucuk di Refresh Dikdasmen

Next Post

Ada Yang Beda Pondok Romadhon Siswa MIM 08 Tulung

Read next
0
Share