Muhammadiyah Lamongan Berkemajuan

+1 202 555 0180

Have a question, comment, or concern? Our dedicated team of experts is ready to hear and assist you. Reach us through our social media, phone, or live chat.

Pengajian PCNA dan PCA Pucuk : Empat Pilar yang Antarkan Wanita Pada Surga

muhammadiyahlamongan-Masyarakat di Kecamatan Pucuk sedang diresahkan dengan adanya hama tikus yang mewabah karena merusak tanaman petani mereka. Selain itu berita Virus Corona yang mematikan viral di dunia kesehatan. Hal ini menyebabkan sebagian masyarakat mengalami depresi atau keputusasaan.

Demikian dikatakan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tulung, Matfarkhan, saat pengajian yang digelar Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) dan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah ( PCNA) Pucuk yang diikuti seluruh kader Aisyiyah dan kader Nasyiatul Aisyiyah se-Pucuk. Jum’at (31/10).
“Sesungguhnya wabah tikus dan virus Corona merupakan ujian bagi manusia. Sedangkan ujian merupakan cara Allah untuk melihat kekuatan iman seseorang. Tugas manusia berihtiar dan berdoa agar wabah penyakit segera disirnakan Allah. Keputusasaan hanya akan menjauhkan diri dari keimanan. Segala sesuatu yang terjadi semuanya atas kehendak Allah” kata Matfarkhan.

Dalam kegiatan pengajian rutin yang dilaksanakan setiap hari Jum’at pada akhir bulan ini juga menghadirkan Ustadz Suwito, Spd. M,Pd.I untuk memberikan tausiyah pada kader Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah se-Pucuk.

Dalam tausiyah tersebut Ustadz Suwito, S.Pd.M,Pd.I menjelaskan empat pilar yang mengantarkan wanita pada Surga diantaranya, wanita yang dapat melaksanakan shalat fardlu tepat waktu, melaksanakan puasa Ramadhan, mentaati suami dan wanita yang dapat menjaga kemaluannya.

“ Mudah sekali bagi wanita masuk surga, wanita jangan meninggalkan shalat, karena Imam Muslim meriwayatkan, umat Islam yang meninggalkan shalat sama saja dengan orang kafir. Orang yang senang mengakhirkan waktu shalat dan malas melaksanakan shalat termasuk golongan orang Nifaq” terang Ustadz Suwito dihadapan jama’ah pengajian

Salah satu guru di Pondok pesantren Al-Mizan Lamongan ini juga memaparkan, saat melaksanakan puasa hendaknya wanita dan umat Islam bisa menjaga puasanya dari hal-hal yang membatalkan puasa. Juga dari hal-hal yang merusak puasa seperti ghibah dan lain sebagainya.

“ Wanita dapat masuk surga dengan cara mentaati suaminya. Shohabiyah Mutia merupakan contoh wanita yang taat pada suaminya. Selanjutnya wanita yang dapat menjaga kemaluan dengan cara tidak selingkuh dan tidak zina juga termasuk wanita penghuni Surga. Karena zina termasuk dosa besar yang balasannya langsung dapat dirasakan di dunia dan di akhirat” Urai Ustadz Suwito. ( Listi Iklimah )

0
Share this article
Shareable URL
Prev Post

TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Solokuro Terima Mahasiswa Pengenalan Lapangan Persekolahan

Next Post

Pemuda Muhammadiyah Harus Jadi Lokomotif Pemberdayaan Desa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Read next
0
Share