MuhammadiyahLamongan.com – Munculnya tulisan yang beredar dimedia sosial yang merebak akhir-akhir yang bernada ancaman apalagi menjurus sebuah teror.
Demikian disampaikan Dr. Biyanto selaku Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah (PWM) Muhammadiyah Jawa Timur saat sambutan Milad Muhammadiyah ke-107 H dan Pelantikan Bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah Sugio dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah se-Sugio di SMA Muhammadiyah 10 Sugio, Lamongan , Sabtu (26/11) siang.
Menurut Biyanto, tulisan yang bernada ancaman dimedia sosial kalau dilihat bisa melanggar undang-undang ITE dan bisa dijerat hukum.
Muhammadiyah harus mampu menjaga dakwah yang santun, karena dakwah Muhammadiyah bukan vis a vis atau berhadapan dengan pemerintah, tambah Biyanto.
Lanjut Biyanto,”Muhammadiyah selalu sejalan dengan pemerintah karena gerakan Muhammadiyah itu ditengah-tengah”. Itu bisa dilihat dari gerakan Muhammadiyah dari awal berdirinya bangsa ini.
Muhammadiyah adalah gerakan islam yang santun dan bisa menjadi rahmat. “Banyak aktifis Muhammadiyah yang tergoda dengan gerakan diluar Muhammadiyah sehingga ada sebagian aktifis Muhammadiyah yang sampai pindah organisasi”, ungkap Biyanto.
Berkaitan isu akan ada demo 212 di Jakarta. “Tidak mungkin Muhammadiyah itu melarang orang menyampaikan aspirasi, karena dijamin oleh konstitusi. PWM Jawa Timur kemarin memutuskan tidak melarang atau menganjurkan untuk aksi 212 besok itu urusan pribadi”, imbuhnya.
Biyanto berharap, Muhammadiyah itu harus maju dan berkembang melalui pendidikan, kesehatan dan amal-amal usaha Muhammadiyah lain yang mempunyai kontribusi yang nyata terhadap bangsa. (Rusli)
